Kemarau Panjang, Warga 4 Kecamatan di Banyuwangi Gelar Ritual Minta Hujan

BANYUWANGI - Musim kemarau yang tak kunjung berakhir membuat sawah di sejumlah wilayah di Kabupaten Banyuwangi kesulitan air. Itulah yang membuat ratusan warga dari 4 kecamatan yakni Pesanggaran, Cluring, Bangorejo, dan Siliragung menggelar ritual doa bersama untuk minta hujan.

Baca juga: 'Banjir' Apresiasi Warga ke Kapolri yang Komitmen Lestarikan Budaya Indonesia Lewat Wayang Kulit

Ritual tersebut dipandu tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama di Dusun Dam/Bendung Koperan, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo pada Kamis pagi (21/9/2023). Selesai melangsungkan ritual doa minta hujan, kemudian mereka membagikan berkatan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.

"Ritual dan doa bersama ini menjadi salah satu tradisi dan cara kami untuk meminta hujan pada Yang Maha Kuasa, " kata Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Pesanggaran, Sugiono.

Baca juga: Hikayat Bambu 2024, Cara Kreatif Warga Papring Banyuwangi Angkat Potensi Bambunya

Menurut Sugiono, ritual ini tidak setiap tahun dilaksanakan, hanya dilakukan jika para petani sudah merasakan kesulitan air untuk mengairi lahan pertaniannya. Kekeringan akibat musim kemarau yang berkepanjangan ini membuat tanaman para petani menguning karena kekurangan air.

Baca juga: Endhog-Endhogan, Tradisi Warga Banyuwangi Peringati Maulid Nabi

"Hampir tiga bulan lahan pertanian warga kesulitan air akibat musim kemarau yang tak kunjung berakhir, makanya kami bersama warga dari empat kecamatan melaksanakan ritual dan doa meminta hujan agar lahan pertanian subur kembali, " jelasnya.